
MINBUL: Laporan Penggunaan Anggaran 2021 dan Penyusunan RKAM 2022
Tanjung Selor, (20-11-21) MIN 1 Bulungan mengundang Komite Madrasah
dan Pengurus Paguyuban Kelas MIN 1 Bulungan dalam kegiatan Rapat
Evaluasi Penggunaan Anggaran Madrasah Tahun Anggaran 2021 dan Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Tahun Anggaran 2022.
Hadir
pada kegiatan tersebut, Hj. Nurhasanah, M.Pd (Pengawas Madrasah), H.
Sulaiman Hambali, SE (Ketua Komite Madrasah) berserta Jajaran
Pengurusnya, 24 Perwakilan Pengurus Paguyuban Kelas MIN 1 Bulungan, dan
Seluruh Guru berserta Staff - staff MIN 1 Bulungan.
Kegiatan
di mulai dengan arahan dan paparan visi misi madrasah yang baru oleh
Kepala Madrasah Wawan Setiawan, S.Ag. Dalam paparannya, Wawan Setiawan
menyebutkan bahwa madrasah harus membawa visi dan misi baru sebagai
jawaban atas perkembangan zaman.
"Terbentuknya
Generasi Madrasah yang Qur'ani, Kreatif, Inovatif, Kolaboratif, Unggul
Dalam Prestasi yang Berawawasan Kebangsaan dan Lingkungan", Tambah Wawan Setiawan.
Visi Misi baru yang akan menjadi dasar bagi MIN 1 Bulungan dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan dan anggaran madrasah.
Setelah
selesai menyampaikan Visi Misi MIN 1 Bulungan, kegiatan dilanjutkan
dengan Laporan Penggunaan Anggaran Madrasah TA 2021 dan Penyusunan RKAM
TA 2022 oleh Bendahara Bosnas. Dari laporan bendahara diketahui bahwa
anggaran bosnas yang dikelola oleh MIN 1 Bulungan adalah 431.200.000,-
dan realisasi penggunaan anggaran hingga 19 November 2021 adalah
323.518.696, yaitu 75,03 persen. Adapun anggaran yang akan dikelola MIN 1
Bulungan pada TA 2022 adalah 495.900.000,-, dan Alokasi terbesar dari
belanja bosnas adalah belanja honor guru yaitu 53,5 persen.
Terakhir,
secara khusus bendahara madrasah meminta kepada seluruh stakeholder
madrasah agar terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan
penggunaan anggaran Bosnas. Karena, menurutnya diamnya komite, paguyuban
kelas akan memberi celah terjadinya penyelewengan terhadap pengelolaan
anggaran madrasah. Ia mengutip pernyataan bang napi, "Ingat! Kejahatan
terjadi tidak hanya karena niat pelakunya, tapi karena kesempatan".
Menurutnya,
"Madrasah Hebat lahir dari Perencanaan Yang Matang, Pengelolaan Yang
Profesional, Serta Keterlibatan dan Kepedulian Seluruh Stakehoder
Madrasah". (jmr)