Bulungan (Humas)_ Perpustakaan digital atau digital library menjadi bentuk perubahan di era revolusi teknologi, dan kini, semua tata kelola kehidupan didorong menjadi bentuk digital, salah satunya adalah bidang kearsipan seperti perpustakaan yang juga mempengaruhi lembaga pendidikan, terutama cara baru murid dan guru dalam mencari informasi.

Pernyataan tersebut di sampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, H. Saimin, S.Ag,.MM pada acara louncing perpustakaan digital Madrasah Ibtida'iyah Negeri (MIN) Bulungan, menurutnya, Selaras dengan misi Pendidikan 4.0, perpustakaan digital jadi pendekatan baru dalam adaptasi kelas tanpa batas ruang.

"Hal ini juga didorong dengan keadaan pandemi COVID-19, ketika institusi pendidikan menerapkan sekolah online, bisa mempertimbangkan manfaat perpustakaan digital sebagai alat pembelajaran campuran, perpustakaan digital memiliki banyak peran dalam sistem pendidikan," katanya.

"Tujuan pendirian perpustakaan digital tetap sama, dengan perpustakaan konvensional yakni menyediakan koleksi buku, majalah, jurnal hingga berbagai jenis bacaan lainnya untuk menyebarkan ilmu pengetahuan bagi masyarakat khususnya kaum pelajar, bedanya perpustakaan digital lebih modern dan lebih maju," tambahnya.

Lebih lanjut Kakan Kemenag mengatakan sekolah yang memiliki perpustakaan digital memungkinkan murid beradaptasi dengan pencarian buku secara cepat dan tepat. Jika di perpustakaan konvensional mengharuskan datang langsung dan mencari di rak buku, di perpustakaan digital hanya dengan bantuan mesin pencari.

"Oleh karenanya saya berharap perpustakaan digital di MIN Bulungan ini nantinya dapat memberi manfaat bagi siswa begitu pula dengan tenaga pendidik karena segalanya lebih dimudahkan dengan adanya perpustakaan digital ini nantinya." pungkasnya.*iy

Sumber:

https://kaltara.kemenag.go.id/berita/523525/min-bulungan-louncing-perpustakaan-digital